Kamis, 24 Oktober 2013

Tugas SDM

Tugas (18 Okt 2013):

Team Building adalah proses bekerja dalam sebuah kelompok untuk menjalankan tugas-tugas yang harus diselesaikan dan bagaimana anggota kelompok dapat bekerja sama unutk mencapai tujuan itu. Melalui kerjasama dan saling berbagi pengetahuan serta ketrampilan, sebuah tim seringkali mampu menyelesaikan tugas secara efektif, ketimbang dilakukan oleh seorang individu. Dari pengertian tersebut team building dapat dibentuk melalui pelatihan (training), hal ini nantinya akan memberikan pelatihan untuk anggota atau sumber daya manusi didalam tim tersebut untuk bekerja dengan baik dan menyelesaikan tujuan bersama dengan baik, dalam mewujudkan team building dengan training bisa dianggap sebagai hal yang efektif karena saat pelatihan itu kita akan memilih pemimpin yang dapat memimbing tim dengan baik dan untuk meningkatkan produktivitas dengan mendorong suasana kerjasama.

Seperti contoh dalam kegiatan yang dilakukan ada kelas SDM bersama beberapa Fakultas Ekonomi, membuat suatu pelatihan dengan meningkatkan team building. Hal pertama dilakukan dengan membentuk kelompok dan memilih salah satu anggotanya untuk tiduran dan nantinya akan diangkat, walaupun terlihat sepele tapi hal tersebut menuntut kepercayaan dan kerjasama yang baik agar tujuan tercapai (mengangkat salah satu anggota itu tanpa ada kesalahan). Kedua tentang memindahkan tali dari depan kebelakang dan sebaliknya tanpa boleh melepaskan pegangan tangan satu sama lainnya, ini pun awalnya sulit untuk dilakukan setelah ada proses latihan akhirnya dapat dilakukan karena kerjasama yang baik yang dilakukan dalam kelompok, tujuannyapun berhasil tali berhasil dipindahkan dengan baik. Ketiga tentang pergerakan, akan disbutkan intruksi perpindahan kelompok (kedepan,belakang,samping kanan atau kiri) dan kita harus mendengarkan perintah dengan baik agar tidak terjadi kesalahan, awalnya sangat susah karena kita harus berpegangan pada pundak salah satu anggota kelompok. Setelah hal tersebut dilkukan berulang-ulang dapat meningkatkan performa kelompok. Keempat mengenai lempar bola, ini yang paling sulit yang terpikirkan oleh saya, kita harus melempar bola kesamping kiri tetapi harus menangkap bola dari samping kanan diwaktu yang bersamaan tetapi dengan memilih satu orang untuk menjadi pemimpin dalam memberikan inruksi akhirnya ini dapat berjalan dengan baik karena adanya kepercayaan dan apa yang harus kita jalankan berjalan dengan baik dengan proses kerjasama yang baik pula. Sekian :):)


Literatur:
- http://www.slideshare.net/arman_muh/leadership-and-team-building-12313540
- http://www.nsba.org/sbot/toolkei/LeadTeams.html

Proses Perencanaan SDM (Sumber Daya Manusia)

Review Materi 18 Okt 2013:
 
Proses Perencanaan Sumber Daya manusia

Dalam menyediakan SDM yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah Forecasts of labor supply yaitu kemungkinan perusahaan untuk mengembangkan struktur. Dalam hal ini harus mempunyai 5 aspek yaitu:
1.) HR Basic terdiri dari Management dan fungsi HR,
2.) Dari HR Basic kemudian mucul:
1.       Job Analisis (proses) => masuk kedalam amteri HR managemen.
2.       Job Desc => peran, tanggung jawab, dan otoriti.
3.       Job Spec => spesifikasi pekerjaan dan
4.    Target.
3.) Job Evaluation, yaitu menjalankan fungsinya untuk mengevaluasi pekerjaan. Setiap jabatan akan dibobotkan atau diangkakan dengan memberikan standarisasi penilaian pekerjaan, pada tahap ini juga memposisikan level jabatan dengan mengukur beban.
Selanjutnya mengenai Work Load analysis:
4.) Analisis Beban Kerja, yaitu bagaimana tim HR menemukan masalah dan menentukan penyelesaiannya pada suatu divisi. Tim atau orang HR harus jeli dalam melihat masalah dan jangan sampai merugikan perusahaan.
5.) Remunerasi (puncak tertinggi HR), yaitu terdiri dari job analisis, job evaluation, dan ABK (analisis beban keja), disini HR bisa menentukan jumlah gaji untuk jabatan tanpa harus melihat perasaan. Jika ingin lebih canggih, maka biasanya digunakan HRIS (Human Resource Integrated System), membicarakan tentang IT  dan memudahkan untuk mendata karyawan, terutama menyangkut penggajian.Tetapi dibutuhkan HR yang Hi-tech.
Steps in Selection Process
  1. Screening Applications and Resumes, menyaring CV yang masuk, harus tahu dulu industrinya dan pahami.
  2. Testing & Reviewing work samples, melakukan tes pada calon tenaga kerja tetapi harus pahami alat tes.
  3. Interviewing Candidates, mewawancarai calon tenaga kerja yang sudah lulus tes.
  4. Checking References and Background, memeriksa calon tenaga kerja dengan menghubungi perusahaan tempat bekerjanya yang dulu dan latar belakang calon tenaga kerja tersebut.
  5. Making a Selection, setelah mendapatkan keterangan mengenai calon tenaga kerja, terseleksi maka dapat diambil keputusan apakah dia diterima atau tidak.
Training vs Development:
 => Training: berfokus pada saat ini, rendah dalam menggunakan pengalaman kerja, tujuan mengenai posisi pada saat ini, dan partisipasi untuk kebutuhan.
=> Development: berfokus pada jangka panjang, tinggi dalam menggunakan pengalaman kerja, tujuan mengenai perubahan, dan partisipasi berupa ketersediaan.
 

Development for Career
  • Protean Career, adalah pelatihan & pengembangan bukan hanya sekedar berpartisipasi tetapi juga mementingkan soal ketertarikan (interest/passion). Ini merupakan salah satu bentuk untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi karyawan. Mengembangkan karir atau posisi kemampuan.
  • Menghilangkan asumsi training unk mengejar posisi tetapi untuk mengembangkan kemampuan.

Kamis, 17 Oktober 2013

Review materi SDM

Tanggal 11 Okt 2013:

1. Rekrutmen dan seleksi: Pencarian orang yang sudah ada kriteria melalui headhand, iklan dari media cetak, elektronik maupun melalui email.

2. Tranning dan development:
- ada OJT, 3-6 bulan masa percobaan, lebih dari 6 bulan kontrak.
- biasanya meliputi: trainning bulanan atau tahunan, rekreasi, keliling ke cabang-cabang.
- kegiatan pelatihan ada evaluasi "Krikpatrick".

* ROTI --> Riten Of Trainning Invesment: hitungan budgeting.
* MT --> dalam perusahaan ada "sekolahan", tujuan untuk mencari Manager, Supervisior. Kepala trainning menjadi kepala sekolah. MT bisa putus ditengah perjalanan.

3. O.D:
- kemampuan membuat visi-misi, struktur, tujuan.
- melalui 2 tahapan.
- peningkatan kualitas SDM, berbicara perluasan atau ekplan.
- ada perubahan dari organisasi (struktur sekitar 1. 2 tahun).
- O.D hanya membuat kajian analisis, blue print.
program berkelanjutan dan memastikan perubahan terjadi.

4. C.B: Compansasi benefit --> Finance.
- harus memahami tentang excell.

5. IR: Berbicara tentang UUD --> bernegosiasi.
- hubungan industrial: ketenagakerjaan.
- berbicara masalah aturan.
- berbicara tentang PHK.

Kamis, 10 Oktober 2013

Review SDM

Tanggal 4 Oktober:


Value--> Visi dan Misi : Visi (what you want to be, tujuan)
- Visi harus mencerminkan SMART
S = Spesific --> target secara detail
M = Measure --> Dapat diukur => target-target yang harus dicapai
A = Achieveable/Attanable
R = Realistic --> sesuai dengan realita
T = Timeable --> waktunya

Misi (why we are here, kenapa tujuan itu harus ada).
Misi adalah kenapa kita ada di dunia ini? - Bukan cara mencapai visi
   --> CEO: - membaca tren
                - tujuannya apa?
                - kebutuhannya apa?
       --> Resiko
       --> Struktur

Buat perusahaan harus ada Visi, Misi, Value, Tujuan dan Struktur.

Ada Struktur dan Value dalam organisasi --> Tujuan (melakukan rencana/planing)
                                                               --> Value (dibakukan, dibuat target lalu diukur)
Organisasi bergerak dengan tujuan yang sama, dengan nilai-nilai yang disepakati.

*) Jobdesc berisi : analisa jabatan.
1) - uraian kerjaan,
    - tanggung jawa,b
    - wewenang.
2) - target hasil (contoh: finance melakukan pembukuan yang rapih).
3) - spesifikasi jabatan.

MPP/HRP berisi: - need (kesejahteraan masyarakat) menyesuaikan kebutuhan --> prediksi, ada standarisasi.
                           - projection(meningkatkan jumlah) --> proyeksi pengembangan perusahaan.

- Rekrutmen adalah cara untuk mendapatkan karyawan lewat iklan atau omongan.
- Seleksi adalah cara untuk memilihnya dengan milat skillnya.
Setelah itu ada pelatihan yang dilakukan oleh orang yang profesional.

Senin, 07 Oktober 2013

Lanjutan Review Presentasi Jurnal

Kelompok 3: "Efektivitas metode bermain peran untuk meningkatkan keterampilan komunikasi pada anak"
- Peneliti ingin mengetahui cara komunikasi anak-anak. Peneliti ingin melihat pengaruhnya terhadap keterampilan komunikasi anak. 
- Metode pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi dengan cara metode Child Behavior Checklist (CBCL).
- Sampelnya sebanyak 15 orang.
- Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan peningkatan yang signifikan pada keterampilan komunikasi antara kelompok siswa yang diberikan metode bermain role play dan kelompok yang tidak diberi metode tersebut. Jadi, metode bermain peran efektif untuk meningkatkan keterampilan komunikasi pada anak. 

Kelompok 7: "Memperbaiki Frekuensi membolos melalui konseling pribadi diri"
- Fenomena, dibangku SMP/SMA sering banyak teman untuk membolos dengan banyak alasan yaitu guru kiler, males dan kesamaan kesenangan.
- Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui efektivitas konseling pribadi dapat memperkecil frekuensi membolos konseli pada semester ganjil tahun 2009/2010 di SMA Islam Lumajang.
- Sampelnya 5 orang konseli dan berbeda kelas. 
- Frekuensi membolosnya 14,14,15,10 dan 18 kali,
- Desainnya menggunakan pendektan kualitatif. 
- Metodenya Observasi dan Wawancara.
- Dalam penelitian ini dapat memperkecil frekuensi membolos dengan melakukan cara konseli dengan beberapa sesi, membuat tabel yaitu X: untuk perilaku, Y:untuk penanganannya. Konselor memahami konseli, Alasan membolosnya apa dan karakternya seperti apa. Setelah itu lalu diberikan penanganan.