Kamis, 21 November 2013

Review SDM

Review materi (15 Nov 2013) :

- Trainning Need Analysis (TNA) :

(Visi, Misi dan Value)
             Job       <=====>   Assasment <=====> People/person


                                                ^
                                                ||       (-Fit/Gap)
                                                v

                                  Performance Appraisal     <=====> TNA : (Develop, Trainning, Others)

Perbedaan Seleksi Rekrutmen dengan Performance Appraisal :
  • Seleksi Rekrutmen :
  1. Belum menjadi karyawan
  2. Seleksi Rekrutmen dilihat dari sebelumnya, sesuai tidak dengan visi misi perusahaan
  3. Membuat keputusan apakah jadi karyawan baru atau tidak.



  • Performance Appraisal :
  1. Sudah menjadi Karywan
  2. Kalau TNA pas setelah kerja, dinilai juga visi misi values dan jobnya
  3. Appraisal apapun diterima tetapi nanti di pertimbangkan apa perlu trainning atau develop. 
 *) Gap : di evaluasi => self evaluasi dan evaluasi organisasi jadi penentu di Motivasi.
Apabila gapnya positiv (+) maka akan mendapat promosi, rotasi tetapi bukan demosi atau turun jabatan. Jika gapnya negativ (-) maka akan mendapatkan pengembangan.

*) Fit : Fit dan Gap postiv (+) menjadi promosi, rotasi : area lebih luas, tanggung jawab lebih besar.



X) Performance Appraisal :

- Value : kedekatan dengan organisasi : individu mencerminkan perusahaan. Sudah terjadi Engagement (lebih dari sebuah komitmen).
- Job Tasking : Job Desc => sesuai yang diminta/target oleh organisasi atau tidak. Dilihat dari hasil akhirnya, dilihat jika minus kenapa ? Prosesnya bagaimana, samapi proses pemanggilan dicek langsung oleh atasan. Dikerjakan dengan baik atau tidak, lalu di Trainning dan di khususkan. Contoh jika kurang di telephone (tidak bisa memberikan informasi yang jelas.
- Actual vs Plainning : mencari konsultan (misalnya untuk mencari 100 orang karyawan, tetapi tetap diawasi).

Senin, 18 November 2013

Review Observasi

Review materi (12 Nov 2013) :

- Observasi dengan Intervensi
  * Alasan untuk melakukan intervensi :

   1) Menyebabkan terjadinya suatu kejadian yang jarang terjadi,
   2) Meneliti batas-batas respon suatu organisme dengan melakukan variasi sistematika,
   3) Mendapatkan akses ke situasi yang pada umumnya tidak terbuka bagi observasi ilmiah,
   4) Mengatur kondisi sedemikian rupa.

Jenis Observasi dengan Intervensi
=> Partisipant Observation
    - Pengamat memainkan peran ganda
    - Memungkinkan pengamat mendapatkan akses ke sebuah situasi

=> Observasi Terstruktur
    - Pengamat melakukan intervensi untuk menyebabkan timbulnya suatu kejadian sehingga kejadian yang dimaksud dapat di catat secara lebih mudah

=> Field Eksperimen
  - Peneliti memanipulasi satu variabel independen atau lebih dalam setting alamiah untuk menetapkan efeknya pada perilaku
    - Peneliti melakukan banyak kontrol
   *) Contoh : pura-pura memotong antrian.

+ Rekaman +
  • Kualitatif:
  => Rekaman naratif berupa diskusi tertulis tentang perilaku
  => Mengklasifikasikan dan mengorganisasikan data
  => Segera dibuat setelah perilaku diobservasi
  • Kuantitatif:
  => Ada pengukuran : frekuensi atau durasi.
  => Menggunakan skala pengukuran
  => Rating scales

Kamis, 07 November 2013

Review Observasi

Review Materi Observasi (29 Okt 2013) :

- Observasi dengan intervensi : melakukan penelitian dengan mempengaruhi yang di observe.
   * Mengapa observasi penting, agar kita sebagai observer tidak menjadi sok tahu.
- Observasi dan wawancara sangat penting :
   * Untuk menangkap masalah
   * Bisa menangkap perubahan
- Dalam observasi yang ditunjang dengan wawancara :
   1) Untuk memperkuat dugaan,
   2) Untuk melengkapi data.

- Observasi Ilmiah dilakukan dalam kondisi yang ditetapkan secara tepat, dengan cara sistematis dan objektif, dengan pencatatan yang diteliti.
  * Tujuan dalah mendiskripsikan perilaku
  * Sampel perilaku => pola yang diteliti ditempat yang berbeda.


Hal-hal yang mempengaruhi perilaku:
  1) Kehadiran orang lain
  2) Waktu
  3) Tempat

- Sampel perilaku
  • Representatif => mengeluarkan perilaku yang beda dilapangan
  • Validitas berhubungan dengan truthfulness => tingkat kepercayaan
  • Validitas external => mengacu pada sejauh mana hasil-hasil sebuah penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi, settings, dan kondisi-kondisi yang berbeda.
  • Memilih interval waktu untuk melakukan observasi secara sistematis atau secara acak.
  • Sasaran : perilaku yang sering terjadi.
- Event Sampling (bagian time sampling) :
  * Sasaran : perilaku yang jarang terjadi,
  * Pada acara tertentu => permainan, ritual, rapat, dan lain-lain.
  * Kejadian tertentu => bencana alam

- Situation Sampling :
  * Mempelajari perilaku dilokasi-lokasi yang berbeda dan berbagai keadaan dan konsisi yang berbeda.
  * Seringnya peneliti mengobservasi perilaku dari semua individu yang hadir tetapi pada beberapa situasi peneliti harus memilih individu yang diobservasi.

- Klasifikasi metode observasi :
1) Observasi dengan intervensi,
2) Observasi tanpa intervensi.

- Natural Observational :
  Dilakukan saat :
  •   Ingin meneliti perilaku pada situasi alamiah => agresifitas
  • Tidak memungkinkan untuk dilakukan kontrol.