- Observasi dengan intervensi : melakukan penelitian dengan mempengaruhi yang di observe.
* Mengapa observasi penting, agar kita sebagai observer tidak menjadi sok tahu.
- Observasi dan wawancara sangat penting :
* Untuk menangkap masalah
* Bisa menangkap perubahan
- Dalam observasi yang ditunjang dengan wawancara :
1) Untuk memperkuat dugaan,
2) Untuk melengkapi data.
- Observasi Ilmiah dilakukan dalam kondisi yang ditetapkan secara tepat, dengan cara sistematis dan objektif, dengan pencatatan yang diteliti.
* Tujuan dalah mendiskripsikan perilaku
* Sampel perilaku => pola yang diteliti ditempat yang berbeda.
Hal-hal yang mempengaruhi perilaku:
1) Kehadiran orang lain
2) Waktu
3) Tempat
- Sampel perilaku
- Representatif => mengeluarkan perilaku yang beda dilapangan
- Validitas berhubungan dengan truthfulness => tingkat kepercayaan
- Validitas external => mengacu pada sejauh mana hasil-hasil sebuah penelitian dapat digeneralisasikan ke populasi, settings, dan kondisi-kondisi yang berbeda.
- Memilih interval waktu untuk melakukan observasi secara sistematis atau secara acak.
- Sasaran : perilaku yang sering terjadi.
* Sasaran : perilaku yang jarang terjadi,
* Pada acara tertentu => permainan, ritual, rapat, dan lain-lain.
* Kejadian tertentu => bencana alam
- Situation Sampling :
* Mempelajari perilaku dilokasi-lokasi yang berbeda dan berbagai keadaan dan konsisi yang berbeda.
* Seringnya peneliti mengobservasi perilaku dari semua individu yang hadir tetapi pada beberapa situasi peneliti harus memilih individu yang diobservasi.
- Klasifikasi metode observasi :
1) Observasi dengan intervensi,
2) Observasi tanpa intervensi.
- Natural Observational :
Dilakukan saat :
- Ingin meneliti perilaku pada situasi alamiah => agresifitas
- Tidak memungkinkan untuk dilakukan kontrol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar